Saturday, June 15, 2013

proposal bisnis

Softskill : Proposal Bisnis
Nama: Mutiara Anggrayni
Kelas: 2SA01
NPM: 15611050


Latar belakang
Visi
Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
Menjadi salah satu produsen kue terbaik di Indonesia
Mengembangkan usaha sampai ke luar negeri

Misi
Memberikan pelayanan yang memuaskan untuk pelanggan
Membuat inovasi baru dalam berbagai jenis kue

Budaya
Coklat menjadi salah satu bahan dasar yang disukai semua orang. Dengan mengusung bahan utama coklat, Made by Rahayu ingin memanjakan konsumen dengan aneka kue khas Indonesia dan Korea, serta Amerika. Diharapkan ini menjadi sebuah inovasi baru.  Meskipun beberapa orang beranggapan coklat kurang baik namun, kami akan menyajikannya dengan menarik dan tentunya dengan campuran bahan alami yang bernutrisi.

Analisis pasar
Cabang utama Made by Rahayu terletak di Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Target utama Made by Rahayu adalah anak-anak dan remaja. Karena kami akan menyajikan kue yang bukan hanya menarik tapi bergizi.


Analisis keuangan
Anggaran biaya
Perlengkapan
Bahan dasar (chocolate, cheese, strawberry, vanilla, grape, mint, green tea) : Rp 1.500.000,00
Bahan pelengkap (tepung, telur, gula, minyak, susu, eskrim)                              : Rp 1.500.000,00
Peralatan
Oven (1)                                                                                                                    : Rp 500.000,00
Wajan  (3)                                                                                                                : Rp 350.000,00
Panci (2)                                                                                                                   : Rp 150.000,00
Kompor (1)                                                                                                                : Rp 500.000,00
Gas (1)                                                                                                                      : Rp 100.000,00
Peralatan Lain                                                                                                          : Rp 500.000,00

Total                                                                                                                     =  Rp 5.100.000,00

softskill - skema pengajuan kredit usaha


2SA01
Anggota Kelompok: 1. Aprilla Mega Riyandini
                                2. Friska Sukmawati Wijaya
                                3. Luh Eka Margarita Setyaningtyas
                                4. Mutiara Anggrayni


SKEMA PENGAJUAN KREDIT USAHA RAKYAT BTN

1.    Usaha yang dibiayai adalah usaha produktif sektor perindustrian, perdagangan dan jasa, kredit konstruksi perumahan.
2.    Media Penyalur KUR, memanfaatkan kredit eksisting BTN yaitu: Kredit Vasa Griya (modal kerja konstruksi), Kredit Pendukung Perumahan, Kredit Modal Kerja, Kredit modal kerja Kontraktor, Kredit Investasi, Kredit Pemilikan Ruko/Kios dan lainnya
Plafond Kredit:
1.    Maksimal kredit sebesar Rp. 500.000.000,-
2.    Kredit Investasi sebesar maksimal 70% dari total biaya investasi.
3.    Kredit modal kerja sebesar maksimal 80% dari modal kerja yang dibutuhkan.
                                               
Tingkat Suku Bunga 14,5%

Persyaratan mengajukan Kredit

Debitur Perorangan mengajukan surat permohonan KUR dengan melampirkan dokumen pendukung sebagai berikut:
1.    KTP dan KK
2.    Surat Nikah, bila telah nikah
3.    Perizinan usaha, (surat izin dari Dinas Pasar bila usaha di pasar, surat keterangan minimal Ketua RT/RW untuk lokasi dilingkungan pemukiman dan sejenisnya).
4.    Legalitas tempat usaha, bila ada, misalnya bukti hak atas tanah, perjanjian sewa, atau lainnya.
5.    Rincian peruntukkan kredit
6.    Agunan, jika ada disyaratkan bank.

Untuk Usaha Kecil dan Menengah (Badan Usaha) mengajukan surat permohonan yang dilampiri dokumen pendukung sebagai berikut:
1.    Akte Pendirian Perusahaan sampai dengan perubahan terakhir
2.    Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
3.    SIUP, TDP, dan sejenisnya atau sekurang-kurangnya memenuhi kriteria perijinan usaha mikro.
4.    Legalitas tempat usaha, bila ada, misalnya bukti hak atas tanah, perjanjian sewa, atau lainnya.
5.    Laporan keuangan terakhir/minimal catatan keuangan usaha sebagaimana persyaratan untuk perorangan
6.    Rincian peruntukkan kredit
7.    Agunan, jika ada disyaratkan bank.

Mekanisme pengajuan kredit:
1.    Permohonan yang memenuhi persyaratan dapat menghubungi seluruh Kantor Cabang Bank BTN di Indonesia.
2.    Bank akan melakukan analisa kelayakan atas permohonan kredit sesuai ketentuan.
3.    Pemohon dikenakan biaya pemrosesan dan harus dibayar sekaligus dan seketika pada saat ditagih oleh Bank yaitu:
o    Biaya Provisi
o    Biaya Notaris/PPAT/Legal Fee
o    Biaya lainnya, jika ada dipersyaratkan bank.


Sunday, June 09, 2013

softskill VI - Keuangan Usaha Kecil

Bab I
Pendahuluan

Banyak wirausaha lebih tertarik pada ide-ide bisnis mereka dan menganggap manajemen keuangan adalah hal yang akan berjalan dengan sendirinya. Mereka berpikir jika bisnis bagus, keuangan juga akan sama bagusnya. Jika usaha untung, maka uang akan mengalir begitu saja.
Anggapan tersebut ada benarnya, namun dapat menyesatkan. Memang benar, sumber kas usaha adalah penjualan dan keuntungan. Namun bisnis tidak sekedar bagaimana menghasilkan uang, melainkan juga bagaimana membelanjakan dan mengendalikannya.

Manajemen keuangan bukan sekedar bagaimana memanajemen uang kas. Tapi lebih dari itu.


Bab II
Pembahasan

Tentang UKM
Umumnya kegiatan UKM hanya menekankan pada bidang produksi dan bidang pemasaran, sedangkan bidang kegiatan penyusunan laporan keuangan biasanya mereka abaikan, selama UKM masih mampu memproduksi dan menjual maka UKM tersebut masih dapat berjalan. Adapun kegiatan penyusunan laporan keuangan, masih dianggap mewah dan belum sebanding dengan kegunaannya. Akibatnya pelaku UKM tidak mengetahui secara persis berapa pendapatan (kas) yang seharusnya diterima, berapa biaya operasi yang seharusnya dikeluarkan dan berapa yang seharusnya masih tersisa. Yang mereka tahu biasanya hanyalah sejumlah kas yang sekarang mereka terima, jumlah kas yang sekarang mereka keluarkan dan jumlah yang masih ada ditangan (bank). Kalaupun ada perencanaan kegiatan, biasanya tidak tersusun secara tertib sehingga mengalami kesulitan bagaimana cara mengalokasikan dana (kas) yang sekarang ada. Permasalahan tersebut semakin kompleks seiring dengan semakin besarnya kegiatan usaha UKM. Dengan semakin luasnya ukuran usaha, pelaku UKM menjadi tidak mampu lagi memantau secara langsung kegiatan usaha yang sedang berjalan. Mereka tidak dapat lagi memantau secara langsung jumlah dan aktivitas karyawan produksi, jumlah dan aktivitas bagian penjualan, jumlah dan kondisi aktiva tetap dan lain-lain. Masalah tersebut dapat diatasi dengan membuat laporan keuangan dan menganalisisnya lebih lanjut.
Agar laporan keuangan dapat menggambarkan kondisi keuangan lebih mendalam, laporan tersebut perlu dianalisis dengan menghubungkan antara pos laporan keuangan dengan pos laporan keuangan yang lain, baik antarlaporan keuangan maupun dalam satu laporan keuangan. Kegiatan ini dikenal dengan istilah analisis laporan keuangan. Dengan membandingkan utang jangka pendek dan aktiva jangka pendek dapat diketahui kemampuan UKM dalam melunasi hutang jangka pendeknya. Dengan membandingkan laba bersih dan penjualan dapat diketahui berapa kontribusi penjualan terhadap laba UKM. Dengan membandingkan penjualan dan piutang dagang dapat diketahui berapa kali perputaran piutang UKM dalam 1 tahun.

Manajemen keuangan
Manajemen keuangan adalah bagaimana anda mengelola kekayaan untuk menghasilkan keuntungan dan memanfaatkan sumber-sumber modal untuk membiayai usaha.

Meski sederhana, pengusaha kecil dan menengah pun perlu menerapkan prinsip-prinsip manajemen keuangan.
1. Pisahkan uang pribadi dan usaha.
Kesalahan paling umum yang dilakukan pengusaha UKM dalam mengelola keuangan adalah mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Mungkin karena usaha masih kecil, anda berpikir tidak masalah jika mencampur uang usaha dengan uang pribadi. Namun yang kebanyakan terjadi, anda sulit membedakan pengeluaran pribadi dan usaha. 
Alhasil, keperluan pribadi sedikit demi sedikit menggerogoti saldo uang usaha. Pisahkan uang secara fisik. Jika perlu siapkan dua kotak atau amplop atau dompet penyimpanan uang yang berbeda. Lebih baik lagi, jika anda menggunakan jasa perbankan. Buka rekening yang khusus digunakan untuk bisnis. Dan yang paling penting, bersikaplah disiplin dalam menerapkan pemisahan ini.
2. Rencanakan penggunaan uang.
Bahkan saat anda memiliki modal lebih banyak dari yang anda kira, anda tetap harus merencanakan penggunaan uang anda sebaik mungkin. Jangan hambur-hamburkan uang meski saldo kas anda tampaknya berlebihan. Tanpa perencanaan yang matang, segera saja anda akan menemukan diri anda dalam keadaan kekurangan dana. Sesuaikan rencana pengeluaran dengan target-target penjualan dan penerimaan kas. Urungkan rencana-rencana belanja modal jika tidak memberikan manfaat dalam meningkatkan penjualan atau menurunkan biaya-biaya. Lakukan analisa “cost and benefit” atau “untung rugi” untuk meyakinkan bahwa penggunaan uang anda tidak bakal sia-sia dan memberikan return yang menguntungkan.
3. Buat buku catatan keuangan.
Bisnis tidak cukup dikelola berdasarkan ingatan, melainkan dengan catatan yang lengkap. Minimal anda wajib memiliki buku kas yang mencatat keluar masuknya uang. Lalu cocokkan setiap hari saldo uang dengan catatan anda. Ini untuk mengontrol lalu lintas uang dan memastikan tidak ada uang yang terselip. Selanjutnya tingkatkan kemampuan administrasi anda untuk mencatat penjualan dan biaya-biaya. Tidak kalah penting, anda juga harus mencatat saldo-saldo hutang piutang, persediaan dan aset-aset tetap anda. Jika mampu, gunakan sistem komputer untuk memudahkan proses pencatatan. Dan alangkah lebih baik lagi jika anda bisa menerapkan sistem akuntansi yang memadai.
4. Hitung keuntungan dengan benar.
Tugas anda sebagai pengusaha adalah menghasilkan keuntungan, namun tahukah anda berapa keuntungan yang telah anda dapatkan? Menghitung keuntungan dengan tepat sama pentingnya dengan menghasilkan keuntungan itu sendiri. Bagian yang paling kritikal dalam menghitung keuntungan adalah menghitung biaya-biaya. Sebagian besar biaya bisa diketahui karena melibatkan pembayaran uang tunai. Sebagian yang lain tidak berupa uang kas, seperti penyusutan dan amortisasi. Sebagian lagi belum terjadi namun perlu dicadangkan untuk dikeluarkan di masa mendatang, seperti pajak dan bunga pinjaman.
5. Putar arus kas lebih cepat.
Jangan hanya berpusat pada keuntungan. Manajemen keuangan meliputi juga bagaimana anda mengelola hutang, piutang dan persediaan barang dagangan. Banyak usaha mengalami kesulitan kas meski catatan akuntansi mereka menunjukkan angka berwarna biru. Perhatikan bagaimana anda memutar kas. Putaran kas anda melambat jika termin penjualan kredit anda lebih lama ketimbang kulakannya, atau jika anda harus menyimpan persediaan barang dagangan. Anda harus mengusahakan termin penjualan kredit sama dengan pembelian kredit anda. Anda juga harus mampu menekan tingkat persediaan sedemikian rupa agar tetap dapat memenuhi order namun tanpa membebani keuangan.
6. Awasi harta, hutang dan modal.
Secara berkala, anda perlu memeriksa persediaan di gudang dan memastikan semuanya dalam keadaan lengkap dan baik. Namun sebelum anda bisa melakukan itu, anda perlu mempunyai administrasi yang memadai untuk mengontrol semua itu. Hal yang sama perlu anda lakukan terhadap piutang-piutang kepada pembeli dan tagihan-tagihan dari suplier. Anda tidak mau ada tagihan yang macet atau kedobelan membayar kepada suplier gara-gara catatan anda berantakan. Jika anda tidak mampu melakukan semua itu sendiri, anda dapat mempekerjakan bagian keuangan dan menetapkan prosedur keuangan yang cukup untuk memastikan bahwa harta kekayaan usaha anda selalu terjaga dengan baik.
7. Sisihkan keuntungan untuk pengembangan usaha.
Anda berhak untuk menikmati keuntungan dari bisnis anda, namun itu bukan berarti anda boleh menghabiskannya begitu saja. Anda tetap harus menyisihkan sebagian keuntungan untuk pengembangan usaha. Salah satu tugas penting manajemen keuangan adalah menjaga kelangsungan hidup bisnis dengan mendorong dan mengarahkan investasi ke bidang-bidang yang menguntungkan.  Semakin besar dan luas bidang usaha, semakin kompleks pengelolaan keuangan suatu usaha. Ketika usaha anda melibatkan kreditor dan investor, maka semakin tinggi tuntutan untuk mempunyai sistem pencatatan keuangan yang baik. Keberhasilan bisnis anda tidak hanya ditentukan oleh kemampuan anda menjual, melainkan juga mengatur keuangan. Semoga tujuh tips dasar manajemen keuangan sederhana ini bermanfaat dan dapat anda terapkan untuk membantu bisnis anda.


Manfaat menyusun informasi (laporan) keuangan:
- Mengetahui informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan perubahan modal pemilik pada masa lalu.
- Menjadi salah satu bahan dalam pengambilan keputusan.
- Mengetahui nilai perubahan kas dan distribusinya.
- Memenuhi salah satu syarat dalam pengajuan kredit kepada lembaga keuangan tertentu.
- Sebagai salah satu bahan pelaporan untuk pajak, penyusunan anggaran kas, penetapan harga jual, penyusunan analisis impas, dan lain-lain.


Bab III
Penutup

KESIMPULAN
Dalam berbisnis atau menjalankan suatu usaha akan lebih baik untung membuat laporan keuangan atau perincian dalam pemasukan dan pengeluaran serta saldo. Serta memisahkan antara pendapatan pribadi dengan usaha. Agar terhindar dari tercampurnya antara uang pribadi dengan uang usaha.


Referensi

Thursday, June 06, 2013

softskill V - makalah segmentasi pasar

Bab I
Pendahuluan

Latar belakang
Segmentasi pasar membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau pemasaran yang terpisah.
Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran.

Peranan segmentasi dalam marketing :
1.    Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
2.    Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
3.    Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
4.    Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.




Bab II
Pembahasan

Pengertian segmentasi dasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.

Definisi menurut para ahli
Swastha & Handoko (1997) 
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi–bagi market yang bersifat heterogen kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Pride & Ferrel (1995)
Mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Swastha & Handoko (1987)
Segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.


Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254)
Pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda.

Tingkatan Segmentasi Pasar
Pemasaran Massal: memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.
Pemasaran Segmen: memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
Pemasaran Relung: memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
Pemasaran Mikro: praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran individual.
Pemasaran Lokal: perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan lokal.
Pemasaran Individual: perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan referensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan pemasaran satu per satu, pemasaran yang disesuaikan dengan kebutuhan, dan pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang .


Segmentasi pasar konsumen
Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau pemukiman.
Segmentasi Demografis, upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
Segmentasi Psikografis, upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau karakteristik kepribadian.
Segmentasi Perilaku, upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk. 


Syarat agar segmentasi efektif
-         Terukur
-         Dapat dijangkau
-         Substansial
-         Dapat dibedakan
-         Dapat dilakukan tindakan tertentu.


Manfaat Segmentasi
1.      Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.      Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3.      Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4.      Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.      Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.


Kelemahan segmentasi
1.      Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2.      Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3.      Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.      Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.



Bab III

Penutup


KESIMPULAN
Dalam melakukan segmentasi pasar ada baiknya melihat kelebihan dan kekurangannya agar mendapat hasil yang memuaskan.
Ada beberapa tingkatan dalam segmentasi pasar.
Segmentasi diperlukan agar lebih fokus pada keunggulan produk yang diminati tiap kelompok produsen.



Referensi

Sunday, May 05, 2013

Tugas Softskill I -2SA01

intisari "the secret"

1. segala hal yg terjadi baik positif maupun negatif sebenarnya terjadi juga akibat perbuatan kita sendiri. dan sebaiknya kita bersyukur atas apa yg telah terjadi karena hal-hal tersebut dapat dijadikan pelajaran dalam hidup.

2. di dalam diri manusia terdapat magnet yg sangat kuat dan itu terdapat dalam pikiran manusia

3. menceritakan tentang hukum tarik-menarik dalam kehidupan manusia

4.  jangan terobsesi pada suatu ambisi tp alam bawah sadar memikirkan kebalikannya. bisa jadi yg terjadi justru kebalikannya.

5. hukum tarik-menarik dalam kehidupan dapat terjadi baik kita mempercayainya ataupun tidak.

6. manusia mempunyai kehendak untuk menguasai pikiran.

7. pikiran positif mempunyai kekuatan lebih besar daripada pikiran negatif. namun, jika kita tidak melawan pikiran negatif, hal yg tidak kita inginkan kemungkinan bisa terjadi pada kehidupan.

tugas softskill IV - 2SA01


Nama: Mutiara Anggrayni
Kelas: 2SA01
NPM: 15611050
Mata Kuliah: Kewirausahaan
Judul makalah: Memanfaatkan peluang usaha



Bab I
Pendahuluan

Latar belakang
Di jaman globalisasi saat ini, kita sebagai manusia harus dapat memanfaatkan peluang usaha untuk kehidupan yang lebih baik.
Bukan hanya sebagai pesuruh ataupun karyawan tapi memliki usaha sendiri adalah salah satu peluang untuk mendapatkan kehidupan yg labih baik.

Tujuan
Agar kita sebagai manusia dapat memanfaatkan peluang usaha semaksimal mungkin

              Bab II
                       Pembahasan

Pengertian
Peluang usaha adalah kesempatan yg pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih dgn mengandalkan potensi diri yg ada dan dgn memanfaatkan berbagai kesempatan baik itu peluang usaha apa saja, yg bisa dgn sigap kita ambil.
Tidak mudah untuk memanfaatkan peluang usaha dalam kehidupan sehari-hari karena dibutuhkan ketekunan, tenaga, dan modal dalam meraihnya.


Cara emanfaatkan peluang usaha
1. Melakukan Riset Pasar : Ya, kita perlu akan data2 mengenai pasar produk yang akan menjadi unggulan. agar produk kita bisa diterima oleh orang lain, selain itu perlunya data2 mengenai tingkat persaingan pasar, kompetisi harga, karakteristik konsumen dll, hal ini agar kita bisa memprediksikan  mengenai usaha kita apakah akan mampu bertahan atau tidak.

2. Mempersiapkan dan menyusun rencana  (market plan), mencakup target pasar produk, target pendapatan perbulan,, biaya operasional dll.

3. Patuh terhadap aturan, dengan kata lain tidak melanggar aturan dari pemerintah setempat,atau melanggar norma2 yang berlaku dimasyarakat, misalnya membuaka usaha minuman keras dll.

4. Strategi Pemasaran yang tepat sasaran.

5. Jika ke empat poin dasar diatas sudah kita lakukan, maka hal yang paling penting adalah mempraktekannya. Anda harus berani memulai wirausaha atas ide-ide anda  sehingga anda akan tahu peluang usaha yang sedang dijalankan adalah peluang usaha yang benar-benar bagus.



Bab III
Penutup

Memanfaatkan peluang usaha bukanlah hal mudah. Dibutuhlkan keberanian untuk mengambil segala resiko yang akan dihadapi dan juga harus siap dalam segi tenaga dan modal. Bukan hanya sekedar memanfaatkan.



Daftar Pustaka

Tuesday, April 30, 2013

Tugas softskill III - 2SA01


Nama: Mutiara Anggrayni
Kelas: 2SA01
NPM: 15611050
Mata Kuliah: Kewirausahaan
Judul makalah: Kewirausahaan



Bab I
Pendahuluan

Latar belakang
Kewirausahaan dapat membantu perkembangan perekonomian negara. Kewirausahaan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa untuk konsumen dalam negeri maupun luar negeri.
Wirausahawan memiliki potensi diri untuk menghadapi resiko dan peluang yang muncul. Wirausahawan memiliki motivasi untuk menjadikan usahanya berhasil.

Tujuan penulisan
Agar dapat mengetahui lebih jelas tentang kewirausahaan


Bab II
Pembahasan

Pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial. Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpreneur. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in order to combine them”.
Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai sumber :
Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, kewirausahaan mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.

Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti pengarahan dan pengawasan.

Teori Kewirausahaan
Seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang, maka lahirlah berbagai macam teori tentang kewirausahaan, akan coba saya uraikan berbagai teori kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa lampau dimana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya.

2. Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pengusaha.
Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan melahirkan berbagai macam inovasi. Teori Sosiologi lebih mempelajari tentang, asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial disuatu masyarakat, yang akan berdampak pada kemampuanya menanggapi peluang usaha dan mengolah usaha, sebagai contoh orang etnis cina dan padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha, maka fakta dilapangan menunjukkan, bahwa banyak sekali orang cina dan padang yang meraih kesuksesan dalam berwirausaha. Selanjutnya teori psikologi, menurut saya teori ini lebih menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi peluang usaha yang diperolehnya.

Yang terakhir adalah teori perilaku, bagaimana seorang wirausahawan harus memiliki kecakapan dalam mengorganisasikan suatu usaha, me-manage keuangan dan hal-hal terkait, membangun jaringan, dan memasarkan produk, dibutuhkan pribadi yang supel dan pandai bergaul untuk memajukan suatu usaha.

Tujuan Kewirausahaan
Seorang sosiolog bernama David McCleland mengemukakan bahwa, apabila sebuah negara ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2% dari prosetase keseluruhan penduduk di negara tersebut menjadi wirausahawan.
Maka dari itu, dengan ditumbuh kembangnya pengetahuan seputar kewirausahaan, akan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia khusunya generasi muda atau mahasiswa, untuk ikut menciptakan lapangan kerja dengan berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeking). Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus mampu bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, maka akan banyak mahasiswa yang termotivasi untuk meningkatkan kualitas dirinya dan mencetuskan ide-ide kretaif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing tinggi.
Mengapa dengan semakin banyak wirausahawan disuatu negara akan meningkatkan daya saing negara tersebut ?, jawabanya saya kira cukup jelas. Pertama, sebuah negara yang memiliki wirausahawan banyak tentunya akan mendapatkan penghasilan yang besar dari sektor pajak, atas kegiatan ekonomi yang mereka lakukan, coba bayangkan apabila suatu negara terlalu banyak pegawai negeri sipil yang kurang atau bahkan tidak produktif, maka mereka setiap bulan memakan anggaran negara untuk menggaji mereka, namun sumbangsih mereka pada perekonimian nasional sangat minim baik dari segi pajak maupun tingkat konsumsi.
Mari kita lihat contoh lainya, dengan semakin banyak penduduk menjadi wirausaha, maka ekonomi mereka akan mandiri, tidak akan bergantung pada sistem ekonomi kapitalis, dalam hal ini pemerintah harus pro aktif menyediakan modal bagi para pengusaha agar benar-benar produktif dengan bunga yang kompetitif, dan tidak menghancurkan pengusaha maupun pemerintah, hasil keuntungan usaha mereka akan disimpan di bank-bank dalam negeri, sehingga perputaran uang semakin lancar, dengan hal tersebut modal mereka akan bertambah sehingga mampu menembus pangsa pasar global, yang nantinya menaikkan neraca ekspor-impor dan akan menambah devisa negara secara signifakan, maka dengan hal tersebut sangatlah jelas, bahwa kewirausahaan memiliki peran yang sangat penting untuk menaikkan harkat martabat suatu bangsa dikancah internasional.
Selanjutnya ditinjau dari segi GNP (Gross National Product), apabila semakin banyak uang yang dihasilkan oleh putra-putri bangsa Indonesia, karena berwirausaha maka uang yang dihasilkan berpeluang semakin besar, berbeda dengan gaji yang nominalnya relatif tetap. Akan meningkatkan GNP yaitu keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi warga negara penduduk tersebut dimanapun berada (di dalam dan luar negeri), dengan meningkatkan GNP ini akan semakin memperkuat ekonomi nasional secara makro, dan mempercepat roda pembangunan nasional, karena ketersediaan anggaran semakin meningkat.
Dari beberapa dampak positif kewirausahaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan secara umum meningkatkan harkat dan martabat pribadi wirausahawan serta bangsa dan negara, dengan pengetahuan tersebut diharapkan akan semakin banyak warga negara Indonesia khusunya mahasiswa yang terjun dalam dunia usaha, namun perlu diperhatikan dalam berusaha harus mengedepankan kejujuran, sehingga apa yang dihasilkan dapat bermanfa’at bagi masyarakat luas.



Bab IIIPenutup

KESIMPULAN
Menjadi seorang wirusahawan bukan hal yang mudah. Dibutuhkan keberanian dalam menghadapi berbagai resiko dan untung rugi dalam berwirausaha.
Itulah sebabnya pengetahuan tentang kewirausahaan dibutuhkan dalam kehidupan.
Selain itu kewirausahaan dibutuhkan untuk mengasah kreativitas kita dalam berdagang.


Daftar Pustaka


Tugas Softskill II - 2SA01


100 daftar impian

1. menjadi penyanyi.
saya mempunyai potensi sebagai penyanyi. setelah lulus S1 dan menjadi Sarjana Sastra, saya akan mencari peluang seluas-luasnya untuk dapat mewujudkan impian saya.
2. menjadi dancer.
saya punya skill dance yg cukup baik. tidak perlu menunggu hingga lulus S1, saya sudah mulai belajar untuk meningkatkan kemampuan menari saya. sehingga saya sangat berharap mendapat kesempatan menjadi trainee salah satu agensi di Korea.
3. mempunyai sekolah khusus dalam bidang seni
karena dulu kurangnya motivasi untuk menjadi seorang penyanyi dan penari maka saya berniat untuk membuka sebuah sekolah untuk anak-anak yang ingin menggali potensi mereka, mengembangkan bakat mereka dalam bidang tersebut. agar anak bangsa kedepannya semakin maju dan kreatif.
4. tinggal di New York
salah satu impian dan obsesi yg benar-benar hrs diwujudkan. sebab, sejak saya kecil saya selalu ingin pergi ke luar negeri. terutama dimana banyak tempat2 dan artis2 hollywood tinggal. sejak kecil saya sudah menyukai bahasa inggris, itulah sebabnya saya masuk sastra inggris dan mempunyai tekad bahwa suatu hari saya pasti akan tinggal disana.
5. berlibur ke Korea
karena saya salah satu penyuka Kpop dan saya sangat tertarik dengan keadaan di Korea, ingin mengetahui segala hal tentang Korea, sampai ke sudut-sudut desa-nya. saya sangat ingin sekali pergi kesana
6, IPK minimal 3
7. PI lancar
8. Skripsi lancar atau ambil jalur kedua
9. kerja part time tanpa harus ganggu kuliah
10. menambah skill dance
11. menambah skill nyanyi
12. lulus + mendapat gelar S1 Sastra
13. mendapat kerja di lembaga /tempat kursus
14. bisa memainkan alat musik
15. buka gerai/tokok kue untuk mama
16. memberangkatkan uti umroh + haji lagi
17. bertemu EXO!!!
18. bertemu B.A.P!!!!!!!
19. Masuk agency di Korea
20. punya girlband dg konsep strong-woman
21. nikah sama bule ^^
22. nikah sama orang Korea ^^"
23. punya suami sipit.........-__-"
24. JADI MODEL! aaah salah satu impian terbesar sebenernya. model catwalk
25. datang ke setiap fansign-nya B.A.P
26. dateng ke setiap acar yg ada B.A.P dan EXO
27. pergi ke SM & TS building
28. ketemu face to face sama Kris & Daehyun
29. jadi model bareng Kris
30. duet & punya single bareng Daehyun
31. punya album
32. punya konser sendiri
33. menjadi seorang businesswoman
34. mempunyai usaha di bidang industri
35. mempunyai agensi / manajemen
36. punya butik
37. punya salon, spa & massage
38. punya restoran
39. punya band
40. punya studio band
41. punya studio dance
42. punya pacar..................................
43. menggelar pesta pernikahan di kawasan "Statue of Liberty" (Patung Liberty, USA)
44. menggelar pesta pernikahan di Namsan Tower, Seoul
45. wisata kuliner bareng mama & uti keliling dunia
46. ketemu Kyuhyun, diangkat jadi adek x_x
47. pacaran sama Kris
48. nikah sama Daehyun
49. punya fashion show sendiri tiap tahun
50. jadi America's Next Top Model wohooo!!~
51. jadi pemenang kategori best female singer di American Music Awards
52. bisa menghasilkan banyak novel yg bisa dinikmati orang-orang
53. jadi penyair
54. berakting, bernyanyi di panggung
55. kuliah di New York University
56. kuliah di Seoul National University
57. dapet beasiswa di Manhatttan School of Music
58. bisa aransemen lagu
59. punya studio rekaman
60. punya label rekaman
61. jadi produser musik
62. punya artis-artis multi-talented
63. main film hollywood
64. bisa bikin film yg berkualitas
65. jadi fotografer
66. jadi reporter antara atau VOA
67. jalan-jalan ke menara eiffel & Gedung Putih
68. punya rumah dengan desain sendiri
69. punya yayasan panti asuhan
70. menjadi penyedia lapangan pekerjaan bagi warga lingkungan yg kurang mampu
71. punya hutan buatan di tiap propinsi di Indonesia yg bisa dikunjungi org2 dlm upaya mengajarkan untuk tetap melestarikan alam
72. mengurangi polusi udara
73. punya pesawat pribadi walopun saya takut ketinggian............
74. jadi produsen sepeda
75. beliin mobil buat mama + uti
76. liburan ke Venesia
77. makan malam romantis di Italia (auk sama siape -_-)
78. tampil di Broadway
79. jadi bintang tamu di Oprah Winfrey
80. punya rumah di Hollywood
81. punya store sepatu terbesar di Asia
82. punya store + brand tas terkenal di dunia
83. koleksi semua tas di dunia!!!
84. punya acara televisi (international)
85. punya karya sastra yg dinikmati orang-orang berselera tinggi
86. berat badan jadi 48kg kaya Yoona
87. punya warisan ga abis 7 turunan kaya pak Soeharto
88. punya keluarga sakinah, mawadah, warohmah
89. masuk surga *_*
90. menjalin kerja sama bareng artis-artis Hollywood + Korea
91. punya motor ninja + CBR
92. punya iphone5 + samsung galaxy S4
93. jadi model majalah vogue edisi spesial tiap tahun
94. punya perpustakaan di tiap negara, yg terbesar adalah di Indonesia, kota Jogja :)
95. punya semua alat musik
96. hatam oxford -_-
97. hatam Al-Qur'an
98. PUNYA GUDANG COKELAT
99. dapet tehbotol gratis tiap hari
100. balikan sama mantan boleh ga? enggak ya? ganti deh. jadi bagian dari B.A.P :')

Sunday, January 20, 2013

softskill-3 (kerukunan umat beragama)


Nama: Mutiara Anggrayni
Kelas: 2SA01
NPM: 15611050
Mata Kuliah: Ilmu Sosial Dasar
Tugas III: Kerukunan Umat Beragama



Bab I
Pendahuluan

Latar belakang
Hidup bermasyarakat berarti hidup berdampingan dengan orang lain. Hidup berdampingan dengan orang lain berarti harus mau menerima setiap kondisi yang terjadi antara semua orang, terutama dalam hal perbedaan beragama. Hal ini terkait dengan keadaan orang-orang sekitar kita yang memiliki agama yang berbeda-beda.

Tujuan penulisan
1.      Sebagai tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar
2.      Agar pembaca dapat menganalisis tentang adanya perbedaan agama di Indonesia
3.      Agar pembaca dapat menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.



Bab II
Pembahasan

Pengertian kerukunan
Kerukunan dalam bahasa Arab disebut dengan kata tawaafuqun, tawaddun, ittifaqul kamilati. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kerukunan diartikan dengan kelapangan dada, dalam arti suka rukun kepada siapapun, membiarkan orang berpendapat atau berpendirianlain, tak mau mengganggu kebebasan berpikir dan berkeyakinan lain. Kerukunan itu adalah satu tata pikir atau sikap hidup (thalent attitude) yang menunjukkan kesabaran dan kelapangan dada menghadapi pikiran-pikiran, pendapat-pendapat, dan pendirian orang. Dalam istilah agama islam,kerukunan itu dinamakan tasamuh, yaitu membiarkan secara sadar terhadap pikiran atau pendapat orang lain. Orang yang demikian dinamakan toleran.
Kerukunan itu membentuk sikap lahiriah manusia dalam kaitannya dengan hubungan antar manusia dalam masyarakat


Kerukunan umat beragama
Kerukunan umat beragama yaitu hubungan sesama umat beragama yang dilandasi dengan toleransi, saling pengertian, saling menghormati, saling menghargai dalam kesetaraan pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan masyarakat dan bernegara.
Sadjijono mengungkapan bahwa kerukunan beragama menjadi salah satu faktor pendukung kerukunan hidup berbangsa dan bernegara. Konsep dasar kerukunan dmaksud bukan agamanya, akan tetapi umat dari masing-masing pemeluk agama.

Dalam hal agama, di kalangan umat islam misalnya seringkali terjadi perbedaan pendapat atau penafsiran mengenal sesuatu hukum yang kemudian melahirkan berbagai pandangan atau madzhab. Perbedaan pendapat dan penafsiran pada dasarnya merupakan fenomena yang biasa dan manusiawi, karena itu menyikapi perbedaan pendapat itu adalah memahami berbagai penafsiran.
Untuk menghindari perpecahan di kalangan umat islam dan memantapkan ukhuwah islamiyah para ahli menetapkan tiga konsep,yaitu :
1. Konsep tanawwul al ’ibadah (keragaman cara beribadah). Konsep ini mengakui adanya keragaman yang dipraktekkan Nabi dalam pengamalan agama yang mengantarkan kepada pengakuan akan kebenaran semua praktek keagamaan selama merujuk kepada Rasulullah. Keragaman cara beribadah merupakan hasil dari interpretasi terhadap perilaku Rasul yang ditemukan dalam riwayat (hadits). 

2. Konsep al mukhtiu fi al ijtihadi lahu ajrun(yang salah dalam berijtihad pun mendapatkan ganjaran). Konsep ini mengandung arti bahwa selama seseorang mengikuti pendapat seorang ulama, ia tidak akan berdosa, bahkan tetap diberi ganjaran oleh Allah. Walaupun hasil ijtihad yang diamalkannya itu keliru. Di sini perlu dicatat bahwa wewenang untuk menentukan yang benar dan salah bukan manusia, melainkan Allah SWT yang baru akan kita ketahui di hari akhir. Kendati pun demikian, perlu pula diperhatikan orrang yang mengemukakan ijtihad maupun orang yang pendapatnya diikuti, haruslah orang yang memiliki otoritas keilmuan yang disampaikannya setelah melalui ijtihad.
3. Konsep la hukma lillah qabla ijtihadi al mujtahid (Allah belum menetapkan suatu hukum sebelum upaya ijtihad dilakukan seorang mujtahid).
* Ijtihad menurut bahasa yaitu memeras pikiran, mencurahkan tenaga secara maksimal atau berusaha dengan sungguh-sungguh.
*mujtahid ialah orang yang bertijtihad


Pendapat saya
Menurut saya, pengertian dari kerukunan umat beragama adalah saling menghargai dengan umat beragama lainnya. Saya terkadang merasa kecewa dengan apa yang dilakukan (maaf) sebagian forum yg meng-atasnama-kan Tuhan sebagai pemicu adanya kerusuhan ataupun kekerasan. Jika anda memang mencintai Tuhan anda dan percaya atas segala kehendak-Nya, anda tentu tahu bahwa kekerasan tidak dianjurkan dalam agama.
Saya muslim, tapi saya punya banyak teman non-muslim. Tapi kami saling menghargai apa yang kami percayai masing-masing. Bahkan untuk sekedar pengetahuan kadang kami berbagi  tentang apa saja yang kami kerjakan dalam agama kami masing-masing.
Dalam sebuah hadits mengatakan “untukmu agamamu, untukku agamaku”. Saya sangat mengamalkan tentang hadits ini. Jika kita tidak saling menghargai apa yang umat lain percayai, apa jadinya dunia ini?






Daftar Pustaka

http://khasanah-islam.blogspot.com/2012/08/kerukunan.html
http://dezhi-myblogger.blogspot.com/2011/05/pengertian-kerukunan-umat-beragama.html
http://rifasm.blogspot.com/2012/01/kerukunan-antar-umat-beragama-di.html
http://musliminzuhdi.blogspot.com/2012/03/makna-kerukunan-umat-beragama.html
http://lampung.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=15012

Saturday, November 24, 2012

softskill - Ilmu Sosial Dasar (II)




Nama: Mutiara Anggrayni
Kelas: 2SA01
NPM: 15611050
Mata Kuliah: Ilmu Sosial Dasar
Tugas: II. Proses-proses sosial dan interaksi sosial


Bab I
Pendahuluan

Latar belakang
Dalam hidup bermasyarakat dibutuhkan proses & interaksi sosial untuk menciptakan komunikasi yang baik antar masyarakat.
Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka waktu yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat.



Tujuan penulisan
1.     Untuk mengetahui pengertian dari proses sosial
2.    Untuk mengetahui penyebab terjadinya proses sosial
3.    Untuk mengetahui syarat-syarat terjadinya interaksi sosial
4.    Untuk mengetahui macam-macam proses sosial
5.    Untuk mengetahui contoh dari proses sosial


Bab II
Pembahasan

Pengertian proses sosial
Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka waktu yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat.

Pengertian interaksi sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang menyangkut hubungan antarindividu, individu (seseorang) dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial (yang juga dapat dinamakan sebagai proses sosial) karena interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial. Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi anatara kelompok tersebut sebagai suatu kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota-anggotanya.
Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi pula di dalam masyarakat. Interaksi tersebut lebih mencolok ketika terjadi benturan antara kepentingan perorangan dengan kepentingan kelompok. Interaksi sosial hanya berlangsung antara pihak-pihak apabila terjadi reaksi terhadap dua belah pihak. Interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila manusia mengadakan hubungan yang langsung dengan sesuatu yang sama sekali tidak berpengaruh terhadap sistem interaksinya.
Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada berbagai faktor : 
Imitasi
Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku

Sugesti
Faktor sugesti berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau suatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain.

Identifikasi
Identifikasi sebenarnya merupakan kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, karena kepribadian seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini.

Simpati
Sebenarnya merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang peranan yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan untuk bekerja sama dengannya.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok.

Dua Syarat terjadinya interaksi sosial : 
Adanya kontak sosial (social contact), yang dapat berlangsung dalam tiga bentuk.Yaitu antarindividu, antarindividu dengan kelompok, antarelompok. Selain itu, suatu kontak dapat pula bersifat langsung maupun tidak langsung.

1.     Adanya Komunikasi, yaitu seseorang memberi arti pada perilaku orang lain, perasaan-perassaan apa yang ingin disampaikan orang tersebut. Orang yang bersangkutan kemudian memberi reaksi terhadap perasaan yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.

Macam-macam proses sosial
Gillin dan Gillin mengadakan penggolongan yang lebih luas lagi. Menurut mereka, ada dua macam proses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial :
1. Asosiatif
a.    Kerja Sama (Cooperation) 
Suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai suatu atau beberapa tujuan bersama. Bentuk kerja sama tersebut ber-kembang apabila orang dapat digerakan untuk mencapai suatu tujuan bersama dan harus ada kesadaran bahwa tujuan tersebut di kemudian hari mempunyai manfaat bagi semua. Juga harus ada iklim yang menyenangkan dalam pembagian kerja serta balas jasa yang akan diterima. Dalam perkembangan selanjutnya, keahlian-keahlian tertentu diperlukan bagi mereka yang bekerja sama supaya rencana kerja samanya dapat terlaksana dengan baik.
Kerja sama timbul karena orientasi orang-perorangan terhadap kelompoknya (in-group-nya) dan kelompok lainya ( out-group-nya). Kerja sama akan bertambah kuat apabila ada hal-hal yang menyinggung anggota perorangan lainnya.
Fungsi kerjasama digambarkan oleh Charles H.Cooley ”kerjasama timbul apabila orang menyadari bahwa mereka mempunyai kepentingan-kepentingan yang sama dan pada saat yang bersamaan mempunyai cukup pengetahuan dan pengendalian terhadap diri sendiri untuk memenuhi kepentingan-kepentingan tersebut; kesadaran akan adanya kepentingan-kepentingan yang sama dan adanya organisasi merupakan fakta-fakta penting dalam kerjasama yang berguna”
Dalam teori-teori sosiologi dapat dijumpai beberapa bentuk kerjasama yang biasa diberi nama kerja sama (cooperation). Kerjasama tersebut lebih lanjut dibedakan lagi dengan:
1.     Kerjasama Spontan (Spontaneous Cooperation) : Kerjasama yang sertamerta
2.    Kerjasama Langsung (Directed Cooperation) : Kerjasama yang merupakan hasil perintah atasan atau penguasa
3.    Kerjasama Kontrak (Contractual Cooperation) : Kerjasama atas dasar tertentu
4.    Kerjasama Tradisional (Traditional Cooperation) : Kerjasama sebagai bagian atau unsur dari sistem sosial.
 Ada 5 bentuk kerjasama : 
1.     Kerukunan yang mencakup gotong-royong dan tolong menolong
2.    Bargaining, yaitu pelaksana perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan jasa-jasa antara 2 organisasi atau lebih
3.    Kooptasi (cooptation), yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang ber-sangkutan
4.    Koalisi (coalition), yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Koalisi dapat menghasilkan keadaan yang tidak stabil untuk sementara waktu karena dua organisasi atau lebih tersebut kemungkinan mempunyai struktut yang tidak sama antara satu dengan lainnya. Akan tetapi, karena maksud utama adalah untuk mencapat satu atau beberapa tujuan bersama, maka sifatnnya adalah kooperatif.
5.    Joint venture, yaitu kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu, misalnya pengeboran minyak, pertambangan batubara, perfilman, perhotelan, dan seterusnya.

b.   Akomodasi (Accomodation)
Istilah Akomodasi dipergunakan dalam dua arti yaitu menujuk pada suatu keadaan dan yntuk menujuk pada suatu proses. Akomodasi menunjuk pada keadaan, adanya suatu keseimbangan dalam interaksi antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dalam kaitannya dengan norma-norma sosial dan nilai-nilai sosial yang berlaku dalam masyarakat. Sebagai suatu proses akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu pertentangan yaitu usaha-usaha manusia untuk mencapai kestabilan. Menurut Gillin dan Gillin, akomodasi adalah suatu perngertian yang di-gunakan oleh para sosiolog untuk menggambarkan suatu proses dalam hubungan-hubungan sosial yang sama artinya dengan adaptasi dalam biologi. Maksudnya, sebagai suatu proses dimana orang atau kelompok manusia yang mulanya saling bertentangan, mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan-ketegangan. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa meng-hancurkan pihak lawan sehingga lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
Tujuan Akomodasi dapat berbeda-beda sesuai dengan situasi yang dihadapinya, yaitu : 
1.     Untuk mengurangi pertentangan antara orang atau kelompok manusia sebagai akibat  perbedaan paham.
2.    Mencegah meledaknya suatu pertentangan untuk sementara waktu atau secara temporer.
3.    Memungkinkan terjadinya kerjasama antara kelompok sosial yang hidupnya terpisah akibat faktor-faktor sosial psikologis dan kebudayaan, seperti yang dijumpai pada masyarakat yang mengenal sistem berkasta.
 Bentuk-bentuk Akomodasi:
1.     Corecion, suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan
2.    Compromise, bentuk akomodasi dimana pihak-pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap perselisihan yang ada.
3.    Arbitration, Suatu cara untuk mencapai compromise apabila pihak-pihak yang ber-hadapan tidak sanggup mencapainya sendiri
4.    Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan-keinginan dari pihak-pihak yang berselisih demi tercapainya suatu persetujuan bersama. 
5.    Toleration, merupakan bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formal bentuknya.
6.    Stalemate, suatu akomodasi dimana pihak-pihak yang bertentangan karena mem-punyai kekuatan yang seimbang berhenti pada satu titik tertentu dalam melakukan pertentangannya.
7.    Adjudication, penyelesaian perkara atau sengketa di pengadilan

 c.  Asimilasi (Assimilation)
Asimilasi merupakan proses sosial dalam taraf lanjut. Ia ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok manusia dan juga meliputi usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap, dan proses-proses mental dengan memerhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
 Faktor-faktor yang dapat mempermudah terjadinya suatu asimilasi adalah : 
1.     Toleransi
2.    kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
3.    sikap menghargai orang asing dan kebudayaannya
4.    sikap tebuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
5.    persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
6.    perkawinan campuran (amaigamation)
7.    adanya musuh bersama dari luar
 Faktor-faktor yang  menghambat terjadinya asimilasi adalah : 
1.     Terisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat
2.    Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan yang dihadapi dan sehubungan dengan itu seringkali menimbulkan faktor ketiga
3.    Perasaan takut terhadap kekuatan suatu kebudayaan yang dihadapi perasaan bahwa suatu kebudayaan golongan atau kelompok tertentu lebih tinggi daripada kebudayaan golongan atau kelompok lainnya.
4.    Dalam batas-batas tertentu, perbedaan warna kulit atau perbedaan ciri-ciri badaniah dapat pula menjadi salah satu penghalang terjadinya asimilasi.
5.    Gangguan dari golongan yang berkuasa terhadap minoritas lain apabila golongan minoritas lain mengalami gangguan-gangguan dari golongan yang berkuasa
 d.    Amalgamasi 
Merupakan peleburan dua kelompok budaya yang kemudian  melahirkan budaya baru. Biasanya dapat terjadi dengan sukarela maupun dengan pemaksaan.

Disosiatif
Proses disosiatif sering disebut sebagai oppositional proccesses, yang persis halnya dengan kerjasama, dapat ditemukan pada setiap masyarakat, walaupun bentuk dan arahnya ditentukan oleh kebudayaan dan sistem sosial masyarakat bersangkutan.
a.        Persaingan (Competition) 
Persaingan atau competition dapat diartikan sebagai suatu proses sosial dimana individu atau kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan yang pada suatu masa tertentu menjadi pusat perhatian umum (baik perseorangan maupun kelompok manusia) dengan cara menarik perhatian publik atau dengan mempertajam prasangka yang telah ada tanpa mempergunakan ancaman atau kekerasan.
Persaingan mempunya dua tipe umum : 
Bersifat Pribadi : Individu, perorangan, bersaing dalam memperoleh kedudukan. Tipe ini dinamakan rivalry.
Bersifat Tidak Pribadi : Misalnya terjadi antara dua perusahaan besar yang bersaing untuk mendapatkan monopoli di suatu wilayah tertentu.
Bentuk-bentuk persaingan : 
Persaingan ekonomi : timbul karena terbatasnya persediaan dibandingkan dengan jumlah konsumen
Persaingan kebudayaan : dapat menyangkut persaingan bidang keagamaan, pendidikan, dan seterusnya.
Persaingan kedudukan dan peranan : di dalam diri seseorang maupun di dalam kelompok terdapat keinginan untuk diakui sebagai orang atau kelompok yang mempunyai kedudukan serta peranan terpandang.
Persaingan ras : merupakan persaingan di bidang kebudayaan. Hal ini disebabkan krn ciri-ciri badaniyah terlihat dibanding unsur-unsur kebudayaan lainnya.

 b.   Kontraversi (Contravetion) 
Kontravensi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk proses sosial yang berada antara persaingan dan pertentangan atau pertikaian. Bentuk kontraversi menurut Leo von Wiese dan Howard Becker ada 5 :1.     Yang umum meliputi perbuatan seperti penolakan, keenganan, perlawanan, perbuatan menghalang-halangi, protes, gangguang-gangguan, kekerasan, pengacauan rencana
2.    Yang sederhana seperti menyangkal pernyataan orang lain di muka umum, memaki-maki melalui surat selebaran, mencerca, memfitnah, melemparkan beban pembuktian pada pihak lain, dan seterusnya.
3.    Yang intensif, penghasutan, menyebarkan desas desus yang mengecewakan pihak lain.
4.    Yang rahasia, mengumumkan rahasian orang, berkhianat.
5.    Yang taktis, mengejutkan lawan, mengganggu dan membingungkan pihak lain.
Contoh lain adalah memaksa pihak lain menyesuaikan diri dengan kekerasan, provokasi, intimidasi, dan seterusnya. 
Menurut Leo von Wiese dan Howard Becker ada 3 tipe umum kontravensi :
1.     Kontraversi generasi masyarakat : lazim terjadi terutama pada zaman yang sudah mengalami perubahan yang sangat cepat
2.    Kontraversi seks : menyangkut hubungan suami dengan istri dalam keluarga.
3.    Kontraversi Parlementer : hubungan antara golongan mayoritas dengan golongan minoritas dalam masyarakat.baik yang menyangkut hubungan mereka di dalam lembaga legislatif, keagamaan, pendidikan, dst.

c.         Pertentangan (Pertikaian atau conflict)
Pribadi maupun kelompok menyadari adanya perbedaan-perbedaan misalnya dalam ciri-ciri badaniyah, emosi, unsur-unsur kebudayaan, pola-pola perilaku, dan seterusnya dengan pihak lain. Ciri tersebut dapat mempertajam perbedaan yang ada hingga menjadi suatu pertentangan atau pertikaian.
Sebab pertentangan adalah : 
1.     Perbedaan antara individu
2.    Perbedaan kebudayaan
3.    Perbedaan kepentingan
Perubahan sosial.
Pertentangan dapat pula menjadi sarana untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat. Timbulnya pertentangan merupakan pertanda bahwa akomodasi yang sebelumnya telah tercapai.
Pertentangan mempunyai beberapa bentuk khusus: 
1.     Pertentangan pribadi
2.    Pertentangan Rasial : dalam hal ini para pihak akan menyadari betapa adanya perbedaan antara mereka yang menimbulkan pertentangan
3.    Pertentangan antara kelas-kelas sosial : disebabkan karena adanya perbedaan kepentingan
4.    Pertentangan politik : menyangkut baik antara golongan-golongan dalam satu masyarakat, maupun antara negara-negara yang berdaulat
5.    Pertentangan yang bersifat internasional : disebabkan perbedaan-perbedaan kepentingan yang kemudian merembes ke kedaulatan negara
Akibat-akibat bentuk pertentangan
1.     Tambahnya solidaritas in-group
2.    Apabila pertentangan antara golongan-golongan terjadi dalam satu kelompok tertentu, akibatnya adalah sebaliknya, yaitu goyah dan retaknya persatuan kelompok tersebut.
3.    Perubahan kepribadian para individu
4.    Hancurnya harta benda dan jatuhnya korban manusia
5.    Akomodasi, dominasi, dan takluknya salah satu pihak


Bab III
Penutup


KESIMPULAN
Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka waktu yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan hubungan perilaku dalam kehidupan masyarakat. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin adakehidupan bersama.Bentuk umum proses sosial adalah interaksi sosial(yang juga dapat dinamakan sebagai proses sosial) karena interasi sosial merupakan syarat utama terjadinya aktivitas-aktivitas sosial.
Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada berbagai faktor yaitu:Imitasi, Sugesti, Identifikasi, Proses simpati.Syarat terjadinya interaksi sosial yaitu adanya kontak sosial dan komunikasi.Proses sosial ada yang bersifat asosiatif (kerjasama) dan desosiatif (perpecahan).


Daftar pustaka

http://jurusankomunikasi.blogspot.com/2009/04/proses-sosial-dan-interaksi-sosial.html
http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45460-Makalah-Proses%20Sosial.html