Nama: Mutiara Anggrayni
Kelas: 2SA01
NPM: 15611050
Mata Kuliah: Kewirausahaan
Judul makalah: Kewirausahaan
Bab I
Pendahuluan
Latar belakang
Kewirausahaan dapat membantu perkembangan perekonomian
negara. Kewirausahaan menyediakan pekerjaan dan memproduksi barang dan jasa
untuk konsumen dalam negeri maupun luar negeri.
Wirausahawan memiliki potensi diri untuk menghadapi resiko
dan peluang yang muncul. Wirausahawan memiliki motivasi untuk menjadikan
usahanya berhasil.
Tujuan penulisan
Agar dapat mengetahui lebih jelas tentang kewirausahaan
Bab II
Pembahasan
Pembahasan
Pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan
wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau
non-komersial. Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian
seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpreneur. Istilah
ini pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom
Prancis. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys means of production at
certain prices in order to combine them”.
Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh
para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan beberapa
pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai sumber :
Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, kewirausahaan
mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup
indentifikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau
kemampuan manajerial berbeda dengan kapasitas kewirausahaan.
Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi
dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan
wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang
worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar
seperti pengarahan dan pengawasan.
Teori Kewirausahaan
Seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang,
maka lahirlah berbagai macam teori tentang kewirausahaan, akan coba saya
uraikan berbagai teori kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah
teknologis, dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan
penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk
menentukan nilai optimal dari variabel keputusan. Jadi pendekatan neoklasik
tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini
kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa
lampau dimana belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi
teori awal untuk melahirkan teori-teori berikutnya.
2. Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia,
keuletanya, keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha,
sehingga maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang
pengusaha.
Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan
yang dipandang dari sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang
bahwa lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian
masa depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini
berkaitan dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi,
dan melahirkan berbagai macam inovasi. Teori Sosiologi lebih mempelajari
tentang, asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial disuatu masyarakat, yang akan
berdampak pada kemampuanya menanggapi peluang usaha dan mengolah usaha, sebagai
contoh orang etnis cina dan padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha,
maka fakta dilapangan menunjukkan, bahwa banyak sekali orang cina dan padang
yang meraih kesuksesan dalam berwirausaha. Selanjutnya teori psikologi, menurut
saya teori ini lebih menekankan pada motif individu yang melatarbelakangi
dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan untuk berprestasi,
maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani dalam menanggapi
peluang usaha yang diperolehnya.
Yang terakhir adalah teori perilaku, bagaimana seorang
wirausahawan harus memiliki kecakapan dalam mengorganisasikan suatu usaha, me-manage
keuangan dan hal-hal terkait, membangun jaringan, dan memasarkan produk,
dibutuhkan pribadi yang supel dan pandai bergaul untuk memajukan suatu usaha.
Tujuan Kewirausahaan
Seorang sosiolog bernama David McCleland mengemukakan bahwa,
apabila sebuah negara ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2% dari prosetase
keseluruhan penduduk di negara tersebut menjadi wirausahawan.
Maka dari itu, dengan ditumbuh kembangnya pengetahuan
seputar kewirausahaan, akan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia khusunya
generasi muda atau mahasiswa, untuk ikut menciptakan lapangan kerja dengan
berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeking). Dengan dilandasi
semangat nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus mampu bersaing dikancah
percaturan perekonomian dunia, maka akan banyak mahasiswa yang termotivasi
untuk meningkatkan kualitas dirinya dan mencetuskan ide-ide kretaif dalam
bidang kewirausahaan yang berdaya saing tinggi.
Mengapa dengan semakin banyak wirausahawan disuatu negara
akan meningkatkan daya saing negara tersebut ?, jawabanya saya kira cukup
jelas. Pertama, sebuah negara yang memiliki wirausahawan banyak tentunya akan
mendapatkan penghasilan yang besar dari sektor pajak, atas kegiatan ekonomi
yang mereka lakukan, coba bayangkan apabila suatu negara terlalu banyak pegawai
negeri sipil yang kurang atau bahkan tidak produktif, maka mereka setiap bulan
memakan anggaran negara untuk menggaji mereka, namun sumbangsih mereka pada
perekonimian nasional sangat minim baik dari segi pajak maupun tingkat
konsumsi.
Mari kita lihat contoh lainya, dengan semakin banyak
penduduk menjadi wirausaha, maka ekonomi mereka akan mandiri, tidak akan
bergantung pada sistem ekonomi kapitalis, dalam hal ini pemerintah harus pro
aktif menyediakan modal bagi para pengusaha agar benar-benar produktif dengan
bunga yang kompetitif, dan tidak menghancurkan pengusaha maupun pemerintah,
hasil keuntungan usaha mereka akan disimpan di bank-bank dalam negeri, sehingga
perputaran uang semakin lancar, dengan hal tersebut modal mereka akan bertambah
sehingga mampu menembus pangsa pasar global, yang nantinya menaikkan neraca
ekspor-impor dan akan menambah devisa negara secara signifakan, maka dengan hal
tersebut sangatlah jelas, bahwa kewirausahaan memiliki peran yang sangat
penting untuk menaikkan harkat martabat suatu bangsa dikancah internasional.
Selanjutnya ditinjau dari segi GNP (Gross National Product),
apabila semakin banyak uang yang dihasilkan oleh putra-putri bangsa Indonesia,
karena berwirausaha maka uang yang dihasilkan berpeluang semakin besar, berbeda
dengan gaji yang nominalnya relatif tetap. Akan meningkatkan GNP yaitu
keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi warga negara penduduk tersebut
dimanapun berada (di dalam dan luar negeri), dengan meningkatkan GNP ini akan
semakin memperkuat ekonomi nasional secara makro, dan mempercepat roda
pembangunan nasional, karena ketersediaan anggaran semakin meningkat.
Dari beberapa dampak positif kewirausahaan tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat dan secara umum meningkatkan harkat dan martabat pribadi
wirausahawan serta bangsa dan negara, dengan pengetahuan tersebut diharapkan
akan semakin banyak warga negara Indonesia khusunya mahasiswa yang terjun dalam
dunia usaha, namun perlu diperhatikan dalam berusaha harus mengedepankan
kejujuran, sehingga apa yang dihasilkan dapat bermanfa’at bagi masyarakat luas.
Bab IIIPenutup
KESIMPULAN
Menjadi seorang wirusahawan bukan hal yang mudah. Dibutuhkan
keberanian dalam menghadapi berbagai resiko dan untung rugi dalam berwirausaha.
Itulah sebabnya pengetahuan tentang kewirausahaan dibutuhkan
dalam kehidupan.
Selain itu kewirausahaan dibutuhkan untuk mengasah
kreativitas kita dalam berdagang.
Daftar Pustaka
No comments:
Post a Comment