Ini adalah tugas pariwisata. saya beri judul "Kuliner Kurang Lengkap" karena info dari saya memang kurang lengkap^^ Kebetulan, hari Minggu kemarin
saya baru saja mengunjungi sebuah tempat makan di daerah Jeruk Purut, Kemang,
Jakarta Selatan. Bisa dibilang sebagai wisata kuliner, karena saya baru pertama
kali kesana. Saya bersama keluarga saya.
Tempat makannya bernama Waroeng Solo. Saat pertama kali
sampai diparkiran, nuansa “Jawa” sudah terasa. Ada sebuah balai yg saya kurang
tahu itu untuk apa. Kemudian di sebelah kananya, disitulah “Waroeng Solo”
berada.
Ternyata benar2 seperti rumah klasik seperti yg ada di
daerah Solo ataupun Jogja.
Sebelum masuk ke ‘rumah’ ada seorang laki2 yg bernyanyi
sambil memainkan gitar, duduk dekat seorang pembatik. Kadang dia memainkan lagu
lawas, kadang memainkan lagu modern. Cukup menghibur.
Saat sudah didalam ‘rumah’, kami mencari tempat di dekat
jendela. Nuansa di dalam ‘rumah’ benar2 seperti di rumah2 Jawa.
Bangkunya seperti bangku tua tp kuat. Mejanya, ternyata
kakinya berasal dari mesin jahit yg kemudian ditambahkan marmer diatasnya
sehingga menjadi sebuah meja.
Kemudian kami memesan makanan & minuman. Yang saya ingat
pesanannya seperti nasi liwet, soto ayam, selat solo, es tape ketan, itu kalau
untuk yg makanan khas-nya.
Kalau saya sendiri memesan soto ayam sekitar 20ribuan & ice chocolate Rp 10.000,-.
Kalau boleh jujur, menurut saya soto ayamnya terasa sedikit
hambar. ‘es coklat’nya itu sepertinya milo.
Ada lagi tempe mendoan, nah kalau ini memang enak. Otak2nya
juga enak. Saya juga sempat mencicipi eskrimnya yg katanya asli. Saya lupa asli
kenapa -_-
Saya suka nuansanya dan desainnya. Tapi saya kurang nyaman. Mungkin
karena kemarin saya bersama adik & sepupu saya yg masih kecil, jd kurang
nyaman untuk membawa anak2.
Untuk masalah makanan, ada beberapa makanan yg
rasanya kurang menarik.