Nama: Mutiara Anggrayni
Kelas: 2SA01
NPM: 15611050
Mata Kuliah: Ilmu Sosial Dasar
Tugas: I. Manusia sebagai makhluk
sosial dan budaya
Bab I
Pendahuluan
Latar belakang
Sebagaimana kita ketahui manusia
dikenal sebagai makhluk individu dan juga makhluk sosial. Manusia sebagai
makhluk individu adalah manusia terdiri dari jiwa & raga. Sebagai individu,
manusia diberi akal, pikiran, dan perasaan sehingga mampu beridiri sendiri dan
bertanggung jawab terhadap dirinya.
Sedangkan manusia sebagai makhluk
sosial adalah dimana manusia tidak dapat hanya hidup dengan dirinya sendiri
tapi juga membutuhkan kehadiran orang lain, interaksi, dan bantuan dari manusia
lain juga.
Selain dikenal sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial, manusia juga dikenal sebagai makhluk
berbudaya. Maksudnya adalah manusia senantiasa menggunakan akalnya untuk menghasilkan
ide-ide dan gagasan yang dapat berkembang seiring berjalannya waktu.
Tujuan Penulisan
1.
Sebagai tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar (softskill).
2.
Agar dapat mengetahui secara detail adanya
perbedaan antara manusia sebagai makhluk sosial & manusia sebagai makhluk
budaya.
Manfaat Penulisan
1.
Mampu menganilis perbedaan yang terjadi antara
manusia sebagai makhluk sosial dengan manusia sebagai makhluk budaya.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan manusia, sosial, dan
budaya?
Apa perbedaan antara
manusia sebagai makhluk sosial dengan manusia sebagai makhluk budaya?
Bab II
Pembahasan
Pengertian manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu”
(Sanskerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir berakal budi atau makhluk
yang berakal budi. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah gagasan atau
realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Dalam hubungannya dengan lingkungan, manusia merupakan suatu
organisme hidup (living organisme). Terbentuknya pribadi seseorang
dipengaruhi oleh lingkungan bahkan secara ekstrim dapat
dikatakan, setiap orang berasal dari satu lingkungan, baik lingkungan vertical
(genetika, tradisi), horizontal (geografik, fisik, sosial), maupun kesejarahan.
Oleh karena itu lingkungan mempunyai pengaruh besar terhadap manusia itu
sendiri.
Definisi sosial menurut beberapa ahli:
LEWIS
Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan
ditetapkan dalam interaksi sehari-hari antara warga negara dan pemerintahannya.
KEITH JACOBS
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.
RUTH AYLETT
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.
PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.
PHILIP WEXLERSosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai sebuah perbedaan namun tetap inheren dan terintegrasi.
PAUL ERNEST
Sosial lebih dari sekedar jumlah manusia secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.
Sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.
ENDA
M. C
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan.
LENA DOMINELLI
Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.
PETER HERMAN
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.
ENGIN FAHRI. I
Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut.
Sosial adalah cara tentang bagaimana para individu saling berhubungan.
LENA DOMINELLI
Sosial adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman atas hal-hal yang bersifat rapuh di dalamnya.
PETER HERMAN
Sosial adalah sesuatu yang dipahami sebagai suatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.
ENGIN FAHRI. I
Sosial adalah sebuah inti dari bagaimana para individu berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut.
Manusia sebagai makhluk sosial
Manusia adalah makhluk sosial, yang dimana setiap
manusia membutuhkan bantuan orang lain. Menurut kodratnya manusia adalah
makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, selain itu manusia juga diberikan
akal pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan
manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia
lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan
dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai
manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin
bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan
tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh potensi
kemanusiaannya. Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk
sosial, karena beberapa alasan, yaitu:
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain
dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi
dengan orang lain.
d. Poteni manusia akan berkembang bila ia hidup di
tengah-tengah manusia.
Namun, manusia sebagai makhluk sosial, terkadang
dalam memandang
hubungannya dengan manusia lain serasa dibatasi
oleh sekat-sekat perbedaan
secara fisik. Masyarakat berperilaku berdasarkan
dengan pola pikir yang telah
dikondisikan secara sosialkultural bahwa memiliki
kelebihan dari orang lain
adalah wajar. Hal tersebut karena manusia
dilahirkan dengan membawa gen
bawaannya masing-masing. Apabila dari perbedaan
ini sampai memunculkan
prasangka,
maka dapat mengakibatkan fungsi
bermasyarakat kita menjadi
terganggu. Perasaan dan prasangka akan kelebihan
serta perbedaan tersebut
kemudian mengendap dan berpotensi melahirkan
rasisme.
Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau
doktrin yang menyatakan
bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan
pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras
tertentu lebih superior dan
memiliki hak untuk mengatur yang lainnya (Wikipedia).
Manusia
sebagai makhluk budaya
Kata budaya merupakan bentuk majemuk kata budi-daya
yang berarti cipta, karsa, dan rasa. Sebenarnya kata budaya hanya dipakai
sebagai singkatan kata kebudayaan, yang berasal dari Bahasa
Sangsekerta budhayah yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi
atau akal. Budaya atau kebudayaan dalam Bahasa Belanda di istilahkan dengan
kata culturur. Dalam bahasa Inggris culture. Sedangkan dalam bahasa
Latin dari kata colera. Colera berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan,
dan mengembangkan tanah (bertani). Kemudian pengertian ini berkembang dalam
arti culture, yaitu sebagai segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah
dan mengubah alam.
Definisi budaya dalam pandangan Ahli-ahli antropologi
merumuskan definsi budaya sebagai berikut:
1. Linton: 1940,
mengartikan budaya dengan: Keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola
perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota
suatu masyarakat tertentu.
2. Kluckhohn dan Kelly:
1945 berpendapat bahwa budaya adalah: Semua rancangan hidup yang tercipta
secara historis, baik yang eksplisit maupun implisit, rasional, irasional, yang
ada pada suatu waktu, sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia.
Berdasarkan definisi para ahli tersebut dapat dinyatakan bahwa
unsur belajar merupakan hal terpenting dalam tindakan manusia yang
berkebudayaan. Hanya sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan
bermasyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan belajar.
Selain itu terdapat tiga wujud kebudayaan yaitu :
1. Wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-norma, peraturan,dan
sebagainya. Wujud pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak, berada dalam
pikiran masing-masing anggota masyarakat di tempat kebudayaan itu hidup.
2. Aktifitas kelakuan
berpola manusia dalam masyarakat. Sistem sosial terdiri atas
aktifitas-aktifitas manusia yang saling berinteraksi, berhubungan serta bergaul
satu dengan yang lain setiap saat dan selalu mengikuti pola-pola tertentu
berdasarkan adat kelakuan. Sistem sosial ini bersifat nyata atau konkret.
3. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil fisik dari
aktifitas perbuatan dan karya manusia dalam masyarakat.
Manusia sebagai makhluk budaya adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk
menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya
sesuatu yang baik, benar dan adil.
Manusia
sebagai makhluk yang paling sempurna bila dibanding dengan makhluk lainnya,
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola bumi. Karena manusia
diciptakan untuk menjadi khalifah/Pemimpin.
Oleh
karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan
kekhalifahannya disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki.
Untuk menjadi manusia yang berbudaya, harus
memiliki ilmu pengetahuan, tekhnologi, budaya dan industrialisasi serta akhlak
yang tinggi (tata nilai budaya).
Bab III
Penutup
KESIMPULAN
Sebagai manusia kita harus dapat berbagi peran antara sebagai
individu, sosial, maupun budaya.
Manusia sebagai makhluk sosial dengan manusia sebagai makhluk
individu menurut saya berbeda karena berdasarkan uraian diatas,
Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia membutuhkan
orang lain sebagai interaksi, saling berbagi, saling membantu.
Sedangkan manusia sebagai
makhluk budaya adalah manusia sebagai individu yang menggunakan akalnya untuk
menciptakan kreatifitas, menjaga, dan merawat kebudayaan yang sudah ada maupun
yang baru saja ada.
Daftar
pustaka
http://3nurdianto.blogspot.com/2012/03/hakikat-manusia-sebagai-makhluk-sosial.html
http://222.124.222.229/bitstream/handle/123456789/957/BAB%20I.pdf?sequence=2
http://evarahayue.blogspot.com/2012/10/makalah-isbd-manusia-sebagai-makhluk.html
http://carapedia.com/pengertian_definisi_sosial_menurut_para_ahli_info516.html
http://maggugun.blogspot.com/2012/04/manusia-sebagai-makhluk-budaya.html
No comments:
Post a Comment